Penyidik Karantina Harus Bernyali
Bogor - Setelah menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Reserse Polri selama 60 hari, sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara Badan Karantina Indonesia (Barantin) dinyatakan lulus sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang karantina.
"Penyidik karantina tidak hanya unggul, tapi yang lebih penting adalah harus berani dan bernyali,” ungkap Junaidi, yang mewakili Kepala Barantin saat menutup acara pendidikan dan pelatihan pembentukan PPNS Barantin di Bogor (6/10).
Menurut Junaidi, para penyidik karantina haruslah terampil, tidak menyerah, tidak berhenti untuk belajar dan tentunya memiliki kemampuan pengawasan, pengamatan, penelitian dan pemeriksaan (wasmatlitrik) dibidang perkarantinaan.
Para peserta yang terdiri 13 dokter hewan karantina dan 17 analisis perkarantinaan tumbuhan, sebelumnya telah menjalani pelatihan dan serangkaian pengujian hingga lulus.
“Selamat, kalian menjadi angkatan pertama penyidik di Badan Karantina Indonesia," pungkas Junaidi.