Kertajati - Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean mendukung terwujudnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara berkelas di Indonesia. Hal demikian disampaikan Sahat pada koordinasi dan kunjungan di BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (24/10).

"Kami mendukung terwujudnya BIJB sebagai bandara berkelas di Indonesia CIQ (Customs Immigration Quarantine, red) memiliki kewenangan penuh di tempat pemasukan dan pengeluaran. Juga harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Semoga BIJB dapat memfasilitasi tempat layanan yang nyaman dan representatif," katanya.

Sahat juga berpesan pentingnya koordinasi dan komunikasi CIQ yang solid sebagai potret di border (batas negara). CIQ bersama pemangku kepentingan lainnya, berfokus pada pencegahan bukan penangkapan. Menurutnya penggunaan digitalisasi dapat mempermudah layanan dan arus barang. 

"Program Stranas PK dalam konteks Penataan NLE (National Logistic Economy). Data barang sudah bisa diketahui. Perlunya mempersiapkan SDM yang handal. Pelaku usaha menginginkan layanan lebih baik. Oleh karena itu, perlu sinergisitas K/L (kementerian/lembaga, red) dan juga pelaku usaha," tambahnya. 

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut pengoperasian penuh BIJB, pemindahan rute penerbangan dr Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Rencananya akan dilaksanakan pada 29 Oktober 2023 mendatang.  Menurut Angkasa Pura penerbangan nantinya melayani 19 rute, domestik dan internasional

Turut hadir Direktur BIJB Kertajati, Executive General Manager Angkasa Pura 2 Cabang Kertajati, Otoritas Bandara, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati A. M. Adnan, Kepala Karantina Soekarno-Hatta, Kepala Karantina Bandung, Kepala Karantina Ikan Bandung, Bea Cukai Kertajati, Imigrasi, Karantina Kesehatan Pelabuhan, BMKG, dan kepolisian.